Dua jenis penyakit umum diyakini mempunyai resiko paling tinggi untuk menimbulkan gejala PJK adalah tekanan darah tinggi (TDT) dan diabetes. Berikut penjelasannya:

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Istilah tekanan darah berarti tekanan dalam pembuluh nadi dari jantung yang mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh. Penyumbatan yang terjadi di dalam pembuluh darah akan menyebabkan tekanan darah pada jantung menjadi tinggi dan sirkulasi darah menjadi tidak lancar, Hal ini dapat menimbulkan stroke dan serangan jantung. Namun, seringkali tekanan darah tinggi menimbulkan serangan jantung pada orang yang tingkat kolesterolnya tinggi dibanding stroke. Pengobatan tekanan darah tinggi bisa mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.

Tekanan darah biasanya diukur dibagian atas lengan. Pada setiap detak jantung, tekanan sistolik pada alat pengukur akan naik, lalu jatuh ketitik rendah di antara detak jantung (tekanan diastolik). Tekanan ini diukur dalam millimeter pada air raksa (mmHg). Tekanan darah normal orang sehat saat istrahat adalah 120/70. Tekanan 140/90 adalah ambang batas, sedangkan tekanan 150/100 saat istirahat jelas tinggi.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) ditemukan pada hampir semua bangsa di dunia, khususnya bangsa Afro-Karibia dan warga Amerika berkulit hitam. Di Inggris, hampir 25 persen penduduk berusia diatas 50 tahun mengidap tekanan darah tinggi.

Penyebab tekanan darah tinggi pada kebanyakan orang tidak ketahui. Penyakit ini terdapat pada kebanyakan anggota keluarga dan penderita penyakit ginjal. Celakanya, tekanan darah tinggi sering tidak menunjukan gejala. Karena itulah, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan rutin agar segera mengetahui terkena bila tekanan darah tinggi.

Baca Juga:  Cara Efektif Atur Jadwal Tidur Anda

Tekanan tinggi didalam pembuluh nadi akan merusak dindingya dan merangsang timbulnya atheroma. Jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang bertekanan tinggi tanpa suplai oksigen yang mencukupi. Hal ini meningkatkan kemungkinan orang terkena angina atau serangan jantung. Tekanan darah tinggi juga meningkatkan resiko terjadinya stroke akibat kerusakan yang ditimbulkannya pada pembuluh darah di otak.

Kencing Manis (Diabetes)

Penyebabnya adalah kekurangan atau resistensi terhadap hormon insulin yang mengontrol penyebaran glukosa ke sel sel di seluruh tubuh melalui aliran darah.

Diabetes bisa menimpa setiap kelompok usia, termasuk anak-anak. Semakin muda usia penderita, semakin besar kemungkinannya ia butuh suntikan insulin untuk mengontrolnya. Banyak juga yang baru mendapatkannya pada usia pertengahan atau usia lanjut, dan jika hal ini terjadi, ada beberapa gejala yang dapat dikontrol dengan diet atau tablet. Tujuan pengobatannya adalah mengontrol tingkat glukosa dalam darah hingga mendekati tingkat yang normal. Namun demikian, meskipun diobati, diabetes dapat meningkatkan resiko gangguan dalam peredaran darah, termasuk PJK. Bagi wanita, hal ini sangat penting karena penyakit ini dapat melawan daya perlindungan dari hormon hormon wanita, dan hampir sama banyaknya wanita dengan pria penderita diabetes mengalami PJK.

Kontrol yang baik terhadap diabetes dengan diet, tablet, atau insulin dapat mengurangi timbulnya masalah pada aliran darah dan jantung. Sebaliknya, jika tidak terkontrol, diabetes bisa meningkatkan kadar lemak dalam darah, termasuk kolestrol tinggi, dan seseorang penderita diabetes mungkin perlu minum obat tambahan untuk mengontrolnya.

Baca Juga:  Pengertian dan Manfaat Kakadu Plum untuk Kulit